UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Saat ini, dengan berkembangnya teknologi, para pengusaha harus mampu beradaptasi agar usaha yang dijalankan bisa bertahan dan berkembang. Bila tidak mampu, maka siap-siap akan mengalami kerugian dan kegagalan.
Bisnis atau usaha yang dirintis sejak lama bisa saja menjadi tragis nasibnya apabila pengusaha tidak memiliki inovasi dengan memanfaatkan teknologi terkini. Mengandalkan penjualan dengan cara konvensional tidak bisa lagi menjadi satu-satunya pilihan pengusaha itu. Untuk dapat meningkatkan penjualan, maka haruslah dilakukan strategi pemasaran secara digital, salah satunya dengan memanfaatkan media sosial.
Hal tersebutlah yang dilakukan empat orang Dosen Akuntansi Universitas Malikussaleh. Diketuai oleh Dy Ilham Satria MSi, dengan tiga orang lainnya sebagai anggota yaitu Muhammad Yusra MSi, Nur Afni Yunita MSi, dan Dr Hilmi, mereka melaksanakannya di Gampong Blang Pulo, Kota Lhokseumawe.
Mitra yang mereka gandeng adalah usaha mikro Qatar Taylor. Usaha konveksi ini mengalami penurunan drastis sejak masa pandemi, sehingga perlu adanya sebuah strategi baru agar dapat meningkatkan kembali penjualannya.
Menurut Ilham, media sosial merupakan salah satu sarana yang cukup efektif untuk memasarkan produk yang dihasilkan. “Tidak perlu membuat web sendiri yang mengeluarkan biaya lagi, memanfaatkan medsos juga dapat memperluas pasar,” ucapnya.
Pemilik Qatar Taylor, Rusli, mengucapkan terima kasih kepada dosen Prodi Akuntansi Unimal yang telah menjadikan usaha yang dimilikinya menjadi mitra dalam kegiatan ini. “Banyak manfaat yang kami dapatkan, sehingga kembali bersemangat untuk menjalankan usaha konveksi ini,” ujarnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat skema Pembinaan Desa Lingkungan yang difasilitasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unimal.[ryn]